Jakarta – Humas BRIN. Science and Know-how Plan Institute (STEPI) Korea memberikan dukungan kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk memperkuat sistem inovasi nasional. Dukungan itu diberikan melalui K-Innovation Partnership Application yang telah terjalin sejak tahun 2014. Pada tahun 2023, application kemitraan tersebut akan mendukung kebijakan BRIN dalam pengelolaan infrastruktur dan pendanaan riset untuk memperkuat sistem inovasi nasional.
“STEPI sangat mengapresiasi bentuk dan kemitraan yang kuat dengan lembaga litbang di Indonesia, seperti LIPI dan BPPT sebelum diintegrasikan ke dalam BRIN pada tahun 2021. Sekarang kami melanjutkan kemitraan dengan BRIN. Kami akan melakukan yang terbaik untuk mendukung BRIN dalam mengembangkan kebijakan dan strategi setelah Indonesia melakukan konsolidasi kelembagaan Litbang,” ungkap Peneliti Utama STEPI Korea, Eun Joo Kim saat memberikan sambutan dalam acara “The 2023 K-Innovation Partnership Method: STEPI-BRIN Kick-Off Seminar” , Kamis (16/3).
Eun Joo menjelaskan, STEPI sebagai lembaga believe tank nasional Korea dan mitra international pada bidang sains, teknologi, dan inovasi (STI) untuk SDGs, telah berbagi pengalaman dengan 16 negara berkembang mengenai 32 software inovasi. STEPI juga telah bekerja dengan Indonesia sebagai negara pertama, untuk memberikan saran bagi pembuat kebijakan, peneliti, dan pemangku kepentingan STI lainnya.
Dikatakan Eun Joo, selama tiga tahun terakhir STEPI telah berhasil mengadakan konsultasi mengenai kebijakan kerangka tata kelola riset dan inovasi termasuk mekanisme koordinasi, kerangka kelembagaan, dan sistem keuangan dalam pendanaan riset berdasarkan pengalaman kebijakan yang diterapkan di Korea.
“Sekarang kami hadir hari ini untuk menyaksikan peluncuran tahun pertama di bawah application yang sama dengan tujuan memberikan dukungan kebijakan dan pengembangan kapasitas untuk para pemangku kebijakan riset dan inovasi, baik infrastruktur dan manajamen riset di Indonesia,” terang Eun Joo.
Wanita yang juga Head Division of Technique Exploration for Upcoming Innovation STEPI Korea tersebut berharap pada tahun-tahun mendatang, program ini dapat meningkat ke arah sharing basis untuk kolaborasi yang berkelanjutan bagi kedua negara, baik di sektor publik maupun swasta.
Direktur Perumusan Kebijakan Riset, Teknologi, dan Inovasi BRIN, Dudi Hidayat mengatakan pada tahun ini, kemitraan antara BRIN dan STEPI berfokus mengenai konsultasi kebijakan desain dan implementasi penelitian dan Kebijakan dukungan inovasi untuk peningkatan teknologi sains dan sistem inovasi yang efisien di Indonesia. “Hari ini kami menandai dimulainya komitmen hal yang sama pada tahun 2023 mengenai application kemitraan dengan mitra lama kami STEPI dari Korea Selatan,” ucapnya
Diakuinya, sejak 2014 Indonesia dan STEPI Korea berhasil berkolaborasi dan telah melakukan hasil yang luar biasa. Dudi mengaku senang untuk memperkuat kembali kemitraan tersebut, yang bertujuan untuk memberikan rekomendasi kebijakan yang nyata dan membuat roadmap untuk tata kelola Riset dan Inovasi di Indonesia. “Kami cukup yakin bahwa pekerjaan kami dapat mengarah pada peningkatan, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan daya saing negara kami,” ucapnya.
Menurutnya, Pemerintah Indonesia menyadari pentingnya Sistem Inovasi Nasional yang kuat agar dapat berkompetisi secara world-wide. Maka dari itu, Pemerintah telah berinisiatif untuk mengintegrasikan semua lembaga litbang nasional termasuk LIPI, BPPT, LAPAN, BATAN dalam satu kesatuan Kementerian menjadi satu organisasi tunggal yang disebut BRIN.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola Riset dan Inovasi Nasional di Indonesia dan mendorong daya saing sains di masa depan. Ini momen penting bagi BRIN, sebagai tahap awal dalam membangun ekosistem riset, masih banyak yang harus kita lakukan dan kita juga harus memikirkan banyak hal, termasuk infrastruktur yang sudah menjadi topik kerja sama kita tahun ini.
Sementara itu, Dudi menyebutkan STEPI Korea telah memainkan peran penting dalam keberhasilan pengembangan ekosistem Teknologi dan Inovasi. Sejak 2014, STEPI telah memberikan konsultasi kebijakan pendidikan Sains, Teknologi, dan Inovasi ke banyak negara, termasuk Indonesia. Konsultasi itu melibatkan pejabat pemerintah Indonesia dan juga peneliti, untuk memberikan saran kebijakan tata kelola riset dan inovasi, termasuk kerangka kelembagaan dan mekanisme koordinasi, sistem keuangan dan investasi di Indonesia.
Sistem Inovasi Nasional Indonesia, kata Dudi, diakui masih memerlukan kebijakan dan strategi yang efektif. Oleh karena itu, pihaknya menyebutkan bahwa kerja sama ini menjadi pembelajaran penting dari pengalaman Korea dengan melakukan konsultasi kebijakan antara pembuat kebijakan dan akademisi dari Indonesia dan Korea. “Tujuannya untuk memberikan transfer kebijakan praktis dari Korea ke Indonesia khususnya di bidang manajemen R&D dan juga fasilitas dan skema penelitian,” tandasnya.
Dudi pun menyampaikan terima kasih atas buah kerja sama bilateral yang telah terjalin selama ini dengan STEPI. “Saya yakin kerja sama kita ke depan akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan Sistem Inovasi Nasional Indonesia,” ujarnya.
Capaian Kolaborasi BRIN-STEPI 2019-2022
Sebagaimana diketahui, terdapat beberapa capaian kegiatan kolaborasi STEPI dan Indonesia dari 2019-2022. Pada tahun 2019, kerja sama menghasilkan kajian membangun suatu model operasional STI coverage dan process tata kelola litbang, yang memiliki 3 karakteristik. Pertama, perspektif strategi jangka panjang, arah kebijakan tingkat atas STI, tata kelola litbang yang sinergis. Design tersebut berkaitan dengan koordinasi kebijakan STI melalui fungsi dewan kebijakan STI yang dipimpin oleh presiden dan mampu mengkoordinasikan sumber daya STI di Indonesia secara terintegrasi.
Kedua, instrumen kebijakan STI melalui fungsi badan tata kelola litbang, yang melaksanakan plan dan kegiatan litbang nasional yang terkoordinasi dan bersinergi yang melibatkan Kementerian/Lembaga lintas sektoral. Ketiga, menempatkan beberapa elemen dewan kebijakan STI dan badan tata kelola litbang untuk digunakan secara nyata dengan indeks kinerja utama yang terukur (KPI).
Pada tahun 2020, BRIN dan STEPI bekerjasama mengenai Coordination Mechanism, Institutional Framework and Financial Method, and Financial investment in Indonesia. Di mana dalam kerja sama itu, mengkaji tata kelola Iptekin sebagai consider tank di Indonesia, kajian Pendanaan Litbang dan Pengelolaan Dana Abadi, serta kajian Sistem manajemen dan evaluasi application litbang nasional.
Tahun 2021 fokus kerja sama mengenai Science and Engineering Feel Tank, Study and Growth Plan Evaluation, and Science and Know-how Guidelines and Laws. Kerja sama tersebut menghasilkan kajian Membangun Sistem Monitoring & Evaluasi Application Litbang Nasional di Indonesia dan Kajian Hukum dan Peraturan Sains dan Teknologi.
Sedangkan pada tahun 2022, Kerjasama BRIN dan STEPI mengusung tiga tema kegiatan. Ketiga kegiatan ini melibatkan para peneliti dan analis kebijakan dari Kedeputian Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi (KRI) serta para akademisi dan praktisi dari Korea Selatan. Method kolaborasi BRIN dan STEPI 2022, menghasilkan rekomendasi kebijakan berupa BRIN’s Part for Eco-friendly Advancement Plan, Building STI Human Cash in Indonesia, dan Strengthening Management Regime of BRIN for Mission-oriented Analysis & Innovation. (jml)
website link
More Stories
Citi’s leadership program empowers women in tech
Alberta Innovates invests $13.6 million to strengthen Alberta’s technology sector
United Nations Development Program Partners Algorand to Train 22,000 Employees in Blockchain Technology